Senin, 20 April 2009

BUAT PARA SAHABATKU.......................

Berikut ini ada beberapa prakata yang kami ambil dari persahabatan kepompong (DE'RAINBOW)...yang setidaknya jika kita punya sahabat haruslah kita jaga persahabatan kita dengan baik..........agar apa yang selama ini kita jalin bersama-sama dapat awet untuk selamanya......walaupun itu semua harus melewati banyak cobaan yang dilalui..............




">!!!!!!!<" ni PERMEN persahabatan





Terbuat dari:


a. 2 kg Kepercayaan


b. 1 ons Kejujuran


c. 80 mg Ketulusan


d. 6 ml PerhatianManizzzzzz Kan.............!!!!!!








Persahabatan Qita sangatlah indah


Matamu bagaikan cahaya yang menerangi setiap langkahku


Kata-katamu meluluhkan hatiku


Senyummu "SEAKAN" menyihir "diriku"


Tatapanmu MENUSUK jantungku.




Namun hanya satu yang KU ucap




......................I LOVE YOU................


.......SAHABAT SEJATIKU.......


TIPS-TIPS MENJAGA HUBUNGAN DENGAN SAHABAT

1. JAGA CINTA
Menjaga cinta bukan persoalan yang mudah, akan tetapi bukan juga hal yang sulit jika Anda dan pasangan memang berniat untuk melakukannya dengan sepenuh hati dan jiwa. Cinta itu harus terus diperbaharui, jangan sampai luntur,atau bahkan hilang dalam perjalanan cinta Anda. Seringkali,motivasi cinta seseorang terhadap pasangan menurun seiring berjalannya waktu. Jika ini terjadi, coba cari penyebabnya dan jangan biarkan motivasi Anda mengendap di dasar hati Anda. Ingat, cinta yang Anda tumpahkan untuk pasangan pasti akan memukau hatinya, dan otomatis akan membuatnya dengan tulus membalas cinta Anda,bukan? Yang tidak kalah penting adalah bahwa Anda harus menikmati cara Anda mencintai pasangan . Tidak ada sesuatu yang akan berubah menjadi baik dan berkualitas jika Anda dan pasangan hanya duduk berdiam diri. Juga, jangan pernah malas untuk ber-interospeksi diri. Banyak hal bisa Anda lakukan untuk menjaga agar cinta Anda tidak pudar. Misalnya, pergi berduaan ke luar kota, atau sesekali bersikaplah seolah-olah Anda berdua adalah pasangan pengantin baru yang baru saja berbulan madu.

2. JALIN KEPERCAYAAN
Kehidupan berpasangan pasti akan berjalan indah, Anda mampu menjaga dan memperbaharui kepercayaan pada pasangan. Saling percaya memang salah satu kunci yang akan membuat Anda dan pasangan lebih nyaman dalam membina kehidupan rumah tangga. Pasalnya dengan, tidak bakal ada sedikitpun rasa curiga dan kebencian di antara Anda, apa pun yang Anda lakukan. Anda juga akan membuat pasangan lebih merasa dihargai dan "dibebaskan" dari pengawasan yang tidak perlu.Kebebasan inilah yang akan membawa biduk kehidupan percintaan Anda berlayar dengan bahagia. Jadi, tidak ada alasan untuk mengabaikan perlunya saling mempercayai. Jangan lupa, selalu perbaharui kepercayaan Anda itu dengan keyakinan bahwa pasangan adalah orang yang bisa dipercaya.

3. PENTINGNYA BERKOMUNIKASI
Komunikasi yang berjalan baik merupakan hal lain yang mesti diperjuangkan dan selalu diperbaharui. Tidak ada kemesraan tanpa komunikasi, bukan?Untuk itu cegahlah kebuntuan komunikasi, dan ciptakanlah cara-cara berkomunikasi yang matang, sehat dan dewasa. Semakin sering Anda menjalin komunikasi dengan pasangan,tentu akan semakin bagus bagi kelangsungan kehidupan percintaan Anda. Sebisa mungkin, jangan pernah mengumpat, marah, melontarkan sumpah serapah, makian, atau kata-kata lain yang menyakitkan hati pasangan. Jika ini berhasil Anda lakukan, maka Anda pasti mampu untuk menjalin hubungan cinta yang lebih akrab dan hangat dengan pasangan. Yang tidak kalah penting dalam hal komunikasi adalah kemauan untuk selalu mendengar dan menanggapi apa yang diinginkan oleh pasangan. Apa jadinya, jika Anda tidak pernah mau menghiraukan keinginan pasangan? Pasti komunikasi pun akan terhambat dan tidak akan berjalan dengan baik.

4. COBALAH UNTUK MENGERTI
Tuluslah dalam memberi, dan jangan sibuk dengan memikirkan balasan adalah sikap yang sebaiknya Anda miliki. Begitu pula dengan sikap pasangan Anda. Dengan begitu, Anda tidak akan pernah merasa kecewa akan kekurangan-kekurangan pada pasangan. Sebaliknya, Anda akan melihat pasangan sebagai pribadi yang unik dengan kelebihan-kelebihannya. Kekurangan yang sebenarnya ada, tidak akan mengurangi cinta Anda. Sikap seperti ini akan membuat Anda akhirnya lebih banyak memberi daripada menerima dalam menjalin hubungan cinta dengan pasangan. Dengan lebih banyak memberi, pintu keikhlasan dan cinta pun akan lebih lebar terbuka. Jagalah dan perbaharui ini setiap saat. Semakin banyak Anda memberi, maka Anda semakin indah pula kehidupan percintaan Anda.

5. SELALU MENCARI SOLUSI
Tidak mudah menyerah setiap kali menghadapi masalah, adalah salah satu kiat agar kehidupan percintaan Anda tetap harmonis. Tentu, Anda harus selalu menjaga dan memperbaharui komitmen ini. Cobalah untuk selalu berupaya menyelesaikan tiap masalah dengan cara yang baik dan tetap dengan motivasi dan semangat cinta. Jadilah pemecah masalah, bukan pembuat masalah baru.Dengan demikian, apapun masalah yang datang ke dalam kehidupan percintaan Anda dan pasangan, maka akan dapat menanggulanginya dengan cara yang baik. Anda berdua seia sekata menjawab tantangan hidup dengan dengan sikap dewasa dan tegar. Jangan mudah menyerah dan selalu belajarlah mengatasi masalah. Yang tidak kalah penting adalah selalu mengambil hikmah, dari setiap masalah yang muncul.

6. TANAMKAN EMPATI
Saling memahami juga menjadi kunci penting kemesraan hubungan percintaan. Hubungan akan berjalan mulus jika Anda mampu memahami keinginan pasangan.Dengan memahami pasangan seperti halnya Anda memahami pasangan sendiri, Anda akan menjauhkan diri dari sikap takabur dan menang sendiri. Sebaliknya, Anda akan memiliki rasa empati. Kualitas hubungan akan selalu terbarui dengan empati yang tulus ikhlas. Anda akan senantiasa menghargai pasangan dan tidak akan terjebak untuk bersikap melecehkannya. Anda akan juga selalu menjaga perasaan pasangan agar tidak terluka, bahakan di saat pasangan sedang terluka sekalipun, Anda dengan rasa empati itu akan segera mengobati lukanya dengan penuh cinta. Semua itu dapat Anda lakukan hanya dengan empati. Tanamkan selalu sikap empati di dalam hubungan Anda dan pasangan, dan berbahagialah.

7. JADILAH SAHABAT YANG TEBAIK
Menjadi sahabat terbaik menjadi bagian kunci yang lain terbinanya kemesraan hubungan percintaan. Ingat, hanya sahabat terbaiklah yang mampu merasakan setiap suasana hati kita. Untuk itu, jika Anda mampu menjadi sahabat terbaik pasangan, segala suasana hati pada pasangan akan Anda pahami seutuhnya. Anda tidak akan meninggalkan pasangan di saat ia mengalami kedukaan. Begitu pula, ketika pasangan sedang bahagia, Anda juga turut merasakannya. Di segala suasana hati, Anda akan selalu dekat dengan pasangan. Tidak akan ada hari yang terlewatkan tanpa cinta kasih dan kemesraan yang tulus, karena Anda adalah sahabat terbaik bagi pasangan.Jadilah bahu yang kokoh bagi pasangan saat ia menangis. Jadilah rumah yang hangat saat ia rindu akan kedamaian. Jadilah penghibur yang sejati saat ia mendambakan tawa saat berkesusahan. Jadikanlah diri Anda sahabat terbaiknya, hingga pasangan Anda merasa, tidak ada tempat yang paling nyaman selain berkeluh kesah dan bercerita selaindaripada Anda.


Diposkan oleh sahabat kepompong di 22:15

Senin, 13 April 2009

PERAWATAN LUKA........

Pengertian Luka
  • Definisi Luka
    Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit ( Taylor, 1997). Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier, 1995).

  • Jenis-Jenis Luka
    Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka itu dan menunjukkan derajat luka (Taylor, 1997).


Luka bersih
Luka yang tidak terdapat inflamasi dan infeksi, tidak melibatkan saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran perkemahan.
Luka bersih terkontaminasi
Luka bedah yang melibatkan saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan saluran perkemahan. Luka tidak menunjukkan tanda infeksi.
Luka terkontaminasi
Luka terbuka, segar, luka kecelakaan, dan luka bedah yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Luka menunjukkan tanda infeksi.


Luka kotor
Luka lama, luka kecelakaan yang mengandung jaringan mati dan luka dengan tanda infeksi seperti cairan purulen.
Penyembuhan Luka
Tubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk melindungi dan memulihkan dirinya. Peningkatan aliran darah ke daerah yang rusak, membersihkan sel dan benda asing dan perkembangan awal seluler bagian dari proses penyembuhan. Proses penyembuhan terjadi secara normal tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk mendukung proses penyembuhan. Sebagai contoh, melindungi area yang luka bebas dari kotoran dengan menjaga kebersihan membantu untuk meningkatkan penyembuhan jaringan (Taylor, 1997).

  • Prinsip Penyembuhan Luka
    Ada beberapa prinsip dalam penyembuhan luka menurut Taylor (1997) yaitu:

(1) Kemampuan tubuh untuk menangani trauma jaringan dipengaruhi oleh luasnya kerusakan dan keadaan umum kesehatan tiap orang,

(2) Respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang tepat tetap dijaga,


(3) Respon tubuh secara sistemik pada trauma,

(4) Aliran darah ke dan dari jaringan yang luka,

(5) Keutuhan kulit dan mukosa membran disiapkan sebagai garis pertama untuk mempertahankan diri dari mikroorganisme,

(6) Penyembuhan normal ditingkatkan ketika luka bebas dari benda asing tubuh termasuk bakteri.

  • Fase Penyembuhan Luka
    Penyembuhan luka adalah suatu kualitas dari kehidupan jaringan hal ini juga berhubungan dengan regenerasi jaringan. Fase penyembuhan luka digambarkan seperti yang terjadi pada luka pembedahan (Kozier,1995).
    Tahap Penyembuhan Luka menurut Kozier, et al. (1995) :


1) Fase Inflamatori
Fase ini terjadi segera setelah luka dan berakhir 3 – 4 hari. Dua proses utama terjadi pada fase ini yaitu hemostasis dan pagositosis. Hemostasis (penghentian perdarahan) akibat fase konstriksi pembuluh darah besar di daerah luka, retraksi pembuluh darah, endapan fibrin (menghubungkan jaringan) dan pembentukan bekuan darah di daerah luka. Bekuan darah dibentuk oleh platelet yang menyiapkan matrik fibrin yang menjadi kerangka bagi pengambilan sel. Scab (keropeng) juga dibentuk dipermukaan luka. Bekuan dan jaringan mati, scab membantu hemostasis dan mencegah kontaminasi luka oleh mikroorganisme. Dibawah scab epithelial sel berpindah dari luka ke tepi. Epitelial sel membantu sebagai barier antara tubuh dengan lingkungan dan mencegah masuknya mikroorganisme.
Fase inflamatori juga memerlukan pembuluh darah dan respon seluler digunakan untuk mengangkat benda-benda asing dan jaringan mati. Suplai darah yang meningkat ke jaringan membawa bahan-bahan dan nutrisi yang diperlukan pada proses penyembuhan. Pada akhirnya daerah luka tampak merah dan sedikit bengkak.
Selama sel berpindah lekosit (terutama neutropil) berpindah ke daerah interstitial. Tempat ini ditempati oleh makrofag yang keluar dari monosit selama lebih kurang 24 jam setelah cidera/luka. Makrofag ini menelan mikroorganisme dan sel debris melalui proses yang disebut pagositosis. Makrofag juga mengeluarkan faktor angiogenesis (AGF) yang merangsang pembentukan ujung epitel diakhir pembuluh darah. Makrofag dan AGF bersama-sama mempercepat proses penyembuhan. Respon inflamatori ini sangat penting bagi proses penyembuhan


2) Fase Proliferatif
Fase kedua ini berlangsung dari hari ke-3 atau 4 sampai hari ke-21 setelah pembedahan. Fibroblast (menghubungkan sel-sel jaringan) yang berpindah ke daerah luka mulai 24 jam pertama setelah pembedahan. Diawali dengan mensintesis kolagen dan substansi dasar yang disebut proteoglikan kira-kira 5 hari setelah terjadi luka. Kolagen adalah substansi protein yang menambah tegangan permukaan dari luka. Jumlah kolagen yang meningkat menambah kekuatan permukaan luka sehingga kecil kemungkinan luka terbuka. Selama waktu itu sebuah lapisan penyembuhan nampak dibawah garis irisan luka.
Kapilarisasi tumbuh melintasi luka, meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi yang diperlukan bagi penyembuhan. Fibroblast berpindah dari pembuluh darah ke luka membawa fibrin. Seiring perkembangan kapilarisasi jaringan perlahan berwarna merah. Jaringan ini disebut granulasi jaringan yang lunak dan mudah pecah.


3) Fase Maturasi
Fase maturasi dimulai hari ke-21 dan berakhir 1-2 tahun setelah pembedahan. Fibroblast terus mensintesis kolagen. Kolagen menjalin dirinya , menyatukan dalam struktur yang lebih kuat. Bekas luka menjadi kecil, kehilangan elastisitas dan meninggalkan garis putih.

Tahap Penyembuhan Luka menurut Taylor (1997):
1) Fase Inflamatory
Fase inflammatory dimulai setelah pembedahan dan berakhir hari ke 3 – 4 pasca operasi. Dua tahap dalam fase ini adalah Hemostasis dan Pagositosis. Sebagai tekanan yang besar, luka menimbulkan lokal adaptasi sindrom. Sebagai hasil adanya suatu konstriksi pembuluh darah, berakibat pembekuan darah untuk menutupi luka. Diikuti vasodilatasi menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah luka yang dibatasi oleh sel darah putih untuk menyerang luka dan menghancurkan bakteri dan debris. Lebih kurang 24 jam setelah luka sebagian besar sel fagosit ( makrofag) masuk ke daerah luka dan mengeluarkan faktor angiogenesis yang merangsang pembentukan anak epitel pada akhir pembuluh luka sehingga pembentukan kembali dapat terjadi.
2) Fase Proliferative
Dimulai pada hari ke 3 atau 4 dan berakhir pada hari ke-21. Fibroblast secara cepat mensintesis kolagen dan substansi dasar. Dua substansi ini membentuk lapis-lapis perbaikan luka. Sebuah lapisan tipis dari sel epitel terbentuk melintasi luka dan aliran darah ada didalamnya, sekarang pembuluh kapiler melintasi luka (kapilarisasi tumbuh). Jaringan baru ini disebut granulasi jaringan, adanya pembuluh darah, kemerahan dan mudah berdarah.
3) Fase Maturasi
Fase akhir dari penyembuhan, dimulai hari ke-21 dan dapat berlanjut selama 1 – 2 tahun setelah luka. Kollagen yang ditimbun dalam luka diubah, membuat penyembuhan luka lebih kuat dan lebih mirip jaringan. Kollagen baru menyatu, menekan pembuluh darah dalam penyembuhan luka, sehingga bekas luka menjadi rata, tipis dan garis putih.
2.3.3 Tahap Penyembuhan Luka menurut Potter (1998):
1) Devensive / Tahap Inflamatory
Dimulai ketika sejak integritas kulit rusak/terganggu dan berlanjut hingga 4-6 hari. Tahap ini terbagi atas Homeostasis, Respon inflamatori, Tibanya sel darah putih di luka. Hemostasis adalah kondisi dimana terjadi konstriksi pembuluh darah, membawa platelet menghentikan perdarahan. Bekuan membentuk sebuah matriks fibrin yang mencegah masuknya organisme infeksius. Respon inflammatory adalah saat terjadi peningkatan aliran darah pada luka dan permeabilitas vaskuler plasma menyebabkan kemerahan dan bengkak pada lokasi luka. Sampainya sel darah putih di luka melalui suatu proses, neutrophils membunuh bakteri dan debris yang kemudian mati dalam beberapa hari dan meninggalkan eksudat yang menyerang bakteri dan membantu perbaikan jaringan. Monosit menjadi makrofag, selanjutnya makrofag membersihkan sel dari debris oleh pagositosis, Meningkatkan perbaikan luka dengan mengembalikan asam amino normal dan glukose . Epitelial sel bergerak dari dalam ke tepi luka selama lebih kurang 48 jam.
2) Reconstruksion / Tahap Prolifrasi
Penutupan dimulai hari ke-3 atau ke-4 dari tahap defensive dan berlanjut selama 2 – 3 minggu. Fibroblast berfungsi membantu sintesis vitamin B dan C, dan asam amino pada jaringan kollagen. Kollagen menyiapkan struktur, kekuatan dan integritas luka. Epitelial sel memisahkan sel-sel yang rusak.
3) Tahap Maturasi
Tahap akhir penyembuhan luka berlanjut selama 1 tahun atau lebih hingga bekas luka merekat kuat.
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Luka dan Komplikasi Luka
2.4.1 Faktor yang Mempercepat Penyembuhan Luka
1) Pertimbangan Perkembangan
Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Orang tua lebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah.
2) Nutrisi
Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh. Klien memerlukan diit kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan A, dan mineral seperti Fe, Zn. Klien kurang nutrisi memerlukan waktu untuk memperbaiki status nutrisi mereka setelah pembedahan jika mungkin. Klien yang gemuk meningkatkan resiko infeksi luka dan penyembuhan lama karena supply darah jaringan adipose tidak adekuat.
3) Infeksi
Infeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri sumber penyebab infeksi.
4) Sirkulasi dan Oksigenasi
Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Adanya sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak (yang memiliki sedikit pembuluh darah). Pada orang-orang yang gemuk penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih sulit menyatu, lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. Aliran darah dapat terganggu pada orang dewasa dan pada orang yang menderita gangguan pembuluh darah perifer, hipertensi atau diabetes millitus. Oksigenasi jaringan menurun pada orang yang menderita anemia atau gangguan pernapasan kronik pada perokok.
5) Keadaan Luka
Keadaan khusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas penyembuhan luka. Beberapa luka dapat gagal untuk menyatu.
6) Obat
Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti neoplasmik mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi luka.




2.3.5 Komplikasi Penyembuhan Luka
Komplikasi penyembuhan luka meliputi infeksi, perdarahan, dehiscence dan eviscerasi.
Infeksi
Invasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama pembedahan atau setelah pembedahan. Gejala dari infeksi sering muncul dalam 2 – 7 hari setelah pembedahan. Gejalanya berupa infeksi termasuk adanya purulent, peningkatan drainase, nyeri, kemerahan dan bengkak di sekeliling luka, peningkatan suhu, dan peningkatan jumlah sel darah putih.
Perdarahan
Perdarahan dapat menunjukkan suatu pelepasan jahitan, sulit membeku pada garis jahitan, infeksi, atau erosi dari pembuluh darah oleh benda asing (seperti drain). Hipovolemia mungkin tidak cepat ada tanda. Sehingga balutan (dan luka di bawah balutan) jika mungkin harus sering dilihat selama 48 jam pertama setelah pembedahan dan tiap 8 jam setelah itu.Jika perdarahan berlebihan terjadi, penambahan tekanan balutan luka steril mungkin diperlukan. Pemberian cairan dan intervensi pembedahan mungkin diperlukan.
Dehiscence dan Eviscerasi
Dehiscence dan eviscerasi adalah komplikasi operasi yang paling serius. Dehiscence adalah terbukanya lapisan luka partial atau total. Eviscerasi adalah keluarnya pembuluh melalui daerah irisan. Sejumlah faktor meliputi, kegemukan, kurang nutrisi, ,multiple trauma, gagal untuk menyatu, batuk yang berlebihan, muntah, dan dehidrasi, mempertinggi resiko klien mengalami dehiscence luka. Dehiscence luka dapat terjadi 4 – 5 hari setelah operasi sebelum kollagen meluas di daerah luka. Ketika dehiscence dan eviscerasi terjadi luka harus segera ditutup dengan balutan steril yang lebar, kompres dengan normal saline. Klien disiapkan untuk segera dilakukan perbaikan pada daerah luka.
2.5 Perkembangan Perawatan Luka
Profesional perawat percaya bahwa penyembuhan luka yang terbaik adalah dengan membuat lingkungan luka tetap kering (Potter.P, 1998). Perkembangan perawatan luka sejak tahun 1940 hingga tahun 1970, tiga peneliti telah memulai tentang perawatan luka. Hasilnya menunjukkan bahwa lingkungan yang lembab lebih baik daripada lingkungan kering. Winter (1962) mengatakan bahwa laju epitelisasi luka yang ditutup poly-etylen dua kali lebih cepat daripada luka yang dibiarkan kering. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa migrasi epidermal pada luka superficial lebih cepat pada suasana lembab daripada kering, dan ini merangsang perkembangan balutan luka modern ( Potter. P, 1998). Perawatan luka lembab tidak meningkatkan infeksi. Pada kenyataannya tingkat infeksi pada semua jenis balutan le:mbab adalah 2,5 %, lebih baik dibanding 9 % pada balutan kering (Thompson. J, 2000). Rowel (1970) menunjukkan bahwa lingkungan lembab meningkatkan migrasi sel epitel ke pusat luka dan melapisinya sehingga luka lebih cepat sembuh. Konsep penyembuhan luka dengan teknik lembab ini merubah penatalaksanaan luka dan memberikan rangsangan bagi perkembangan balutan lembab ( Potter. P, 1998).
Penggantian balutan dilakukan sesuai kebutuhan tidak hanya berdasarkan kebiasaan, melainkan disesuaikan terlebih dahulu dengan tipe dan jenis luka. Penggunaan antiseptik hanya untuk yang memerlukan saja karena efek toksinnya terhadap sel sehat. Untuk membersihkan luka hanya memakai normal saline (Dewi, 1999). Citotoxic agent seperti povidine iodine, asam asetat, seharusnya tidak secara sering digunakan untuk membersihkan luka karena dapat menghambat penyembuhan dan mencegah reepitelisasi. Luka dengan sedikit debris dipermukaannya dapat dibersihkan dengan kassa yang dibasahi dengan sodium klorida dan tidak terlalu banyak manipulasi gerakan. (Walker. D, 1996)
Tepi luka seharusnya bersih, berdekatan dengan lapisan sepanjang tepi luka. Tepi luka ditandai dengan kemerahan dan sedikit bengkak dan hilang kira-kira satu minggu. Kulit menjadi tertutup hingga normal dan tepi luka menyatu.
Perawat dapat menduga tanda dari penyembuhan luka bedah insisi :
Tidak ada perdarahan dan munculnya tepi bekuan di tepi luka.
Tepi luka akan didekatkan dan dijepit oleh fibrin dalam bekuan selama satu atau beberapa jam setelah pembedahan ditutup.
Inflamasi (kemerahan dan bengkak) pada tepi luka selama 1 – 3 hari.
Penurunan inflamasi ketika bekuan mengecil.
Jaringan granulasi mulai mempertemukan daerah luka. Luka bertemu dan menutup selama 7 – 10 hari. Peningkatan inflamasi digabungkan dengan panas dan drainase mengindikasikan infeksi luka. Tepi luka tampak meradang dan bengkak.
Pembentukan bekas luka.
Pembentukan kollagen mulai 4 hari setelah perlukan dan berlanjut sampai 6 bulan atau lebih.
Pengecilan ukuran bekas luka lebih satu periode atau setahun. Peningkatan ukuran bekas luka menunjukkan pembentukan kelloid.
2.6 Bahan yang Digunakan dalam Perawatan Luka
2.6.1 Sodium Klorida 0,9 %
Sodium klorida adalah larutan fisiologis yang ada di seluruh tubuh karena alasan ini tidak ada reaksi hipersensitivitas dari sodium klorida. Normal saline aman digunakan untuk kondisi apapun (Lilley & Aucker, 1999). Sodium klorida atau natrium klorida mempunyai Na dan Cl yang sama seperti plasma. Larutan ini tidak mempengaruhi sel darah merah (Handerson, 1992). Sodium klorida tersedia dalam beberapa konsentrasi, yang paling sering adalah sodium klorida 0,9 %. Ini adalah konsentrasi normal dari sodium klorida dan untuk alasan ini sodium klorida disebut juga normal saline (Lilley & Aucker, 1999). Merupakan larutan isotonis aman untuk tubuh, tidak iritan, melindungi granulasi jaringan dari kondisi kering, menjaga kelembaban sekitar luka dan membantu luka menjalani proses penyembuhan serta mudah didapat dan harga relatif lebih murah (http://rpromise.com/woundcare/)
2.6.2 Larutan povodine-iodine.
Iodine adalah element non metalik yang tersedia dalam bentuk garam yang dikombinasi dengan bahan lain Walaupun iodine bahan non metalik iodine berwarna hitam kebiru-biruan, kilau metalik dan bau yang khas. Iodine hanya larut sedikit di air, tetapi dapat larut secara keseluruhan dalam alkohol dan larutan sodium iodide encer. Iodide tinture dan solution keduanya aktif melawan spora tergantung konsentrasi dan waktu pelaksanaan (Lilley & Aucker, 1999). Larutan ini akan melepaskan iodium anorganik bila kontak dengan kulit atau selaput lendir sehingga cocok untuk luka kotor dan terinfeksi bakteri gram positif dan negatif, spora, jamur, dan protozoa. Bahan ini agak iritan dan alergen serta meninggalkan residu (Sodikin, 2002). Studi menunjukan bahwa antiseptik seperti povodine iodine toxic terhadap sel (Thompson. J, 2000). Iodine dengan konsentrasi > 3 % dapat memberi rasa panas pada kulit. Rasa terbakar akan nampak dengan iodine ketika daerah yang dirawat ditutup dengan balutan oklusif kulit dapat ternoda dan menyebabkan iritasi dan nyeri pada sisi luka. (Lilley & Aucker, 1999).

Selasa, 07 April 2009

ADA 7 Keanehan Saat Tanggul Situ GIntung Itu Jebol...............


Tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung beberapa hari yang lalu mendapat perhatian yang besar dari masyarakat. Apalagi, perhatian terhadap yang aneh-aneh. Perhatiannya bisa melebihi perhatian terhadap penderitaan para korban. Ya, terkadang “perhatian” masyarakat itu sendiri terlihat aneh juga. Apa sajakah keanehan yang terkait dengan tragedi Situ Gintung ini?


Berikut ini informasi-informasi paling aneh yang dapat terhimpun sejauh ini........


1. Sejak 2 tahun ini masyarakat sekitar tanggul sudah khawatir, tetapi kekhawatiran itu kurang mendapat respon dari Pemerintah. Padahal pada Nopember 2008 lalu tanggul Situ Gintung pernah jebol walau belum parah. Anehnya, Pemerintah belum berbuat secukupnya untuk mengatasinya. Bahkan early warning system (sistem peringatan dini) pun belum dibuat.



2. Situ Gintung merupakan lokasi wisata. Anehnya, “pengunjung” justru membludak setelah tanggul itu rusak total dan tidak indah lagi. Ternyata, Lokasi Jebolnya Tanggul Situ Gintung Jadi Tontonan. Apakah tempat-tempat wisata kita perlu dirusak total supaya pengunjungnya ramai?



3. Subhanallah “Masjid Utuh berdiri di bencana Jebol tanggul Situ Gintung“. Ini memang bisa dipandang aneh. Namun lebih aneh lagi kalau kejadian ini dipandang sebagai mukjizat dari Tuhan bagi umat Islam. Jika utuhnya itu dianggap lantaran kesucian masjid itu, maka bukankah ada bangunan lain “yang lebih suci” daripada masjid tersebut namun beberapa kali mengalami kerusakan lantaran banjir? (Yang aku maksud dengan “yang lebih suci” ini adalah Kakbah. Lihat “Sejarah Rekonstruksi Kakbah“.)




4. Dikabarkan, Detik-detik jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang, Banten, berhasil direkam”. Perhatikan! Merekam peristiwa yang menyedihkan ini dipandang sebagai prestasi alias kesuksesan alias keberhasilan. Aneh, ‘kan? Seandainya “jebolnya tanggul Situ Gitung berhasil dicegah”, bukankah ini yang lebih layak kita pandang sebagai keberhasilan? Mengapa tidak kita katakan saja, “Detik-detik jebolnya tanggul Situ Gintung di Tangerang, Banten, telah direkam”?



5. Pesan-pesan Politik di Situ Gintung.


Ini dia beritanya:


“Bagaimana, apa sudah ada wartawan di lokasi? Kalau sudah, sembako kita bagikan saja,” ujar seorang caleg parpol berbicara di telepon seluler.Setelah menutup telepon, caleg itu kemudian bergegas ke lokasi bencana banjir Situ Gintung dengan dibantu beberapa kader partainya.Pada masa kampanye seperti ini kader dan partai politik sepertinya tidak mau kehilangan momen tebar pesona, bahkan di tempat bencana sekalipun.Dengan dalih memberi bantuan untuk korban tragedi Situ Gintung, sejumlah caleg partai politik mau repot-repot memberi langsung bantuan ke keluarga korban bencana. Tidak hanya itu, mereka juga mendirikan posko bantuan lengkap dengan atribut partai dan nama caleg bersangkutan.Para caleg parpol tampaknya sudah siap dengan situasi seperti ini. Mereka datang bak pahlawan yang siap menanggung bersama kesusahan orang lain.Mereka tidak hanya sigap mendatangi korban, tetapi juga cepat mengurusi hal-hal yang kecil. Tidak butuh waktu yang lama, spanduk besar bertulisan ”Posko Bantuan Bencana Banjir Situ Gintung, Caleg Nomor …” sudah terpampang di depan posko.



6. Ikan Patin seberat kurang lebih 45 kg yang ditemukan di dekat tanggul Situ Gintung menjadi primadona dadakan.

Ikan raksasa penghuni Situ Gintung itu mungkin akan dimasak dan disantap bersama-sama. Begitulah beritanya. Kemudian, seorang pembaca berkomentar: “itu sebenernya Tim SAR atau Nelayan sih? kok malah pada cari ikan semua… tim SAR yang aneh..“



7. Menurut informasi dari penduduk sekitar,, tragedi Situ Gintung ini terjadi karena “Nyi Mas Melati Minta Tumbal“.


Di balik tragedi Situ Gintung yang menewaskan puluhan orang, banyak cerita misteri yang mengiringi danau seluas 21 Ha tersebut. Seminggu sebelum tanggul jebol, ada informasi kalau sang penunggu, Nyi Mas Melati menampakkan diri dengan berpakaian serba putih di tengah Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat.



Kejadian ini termasuk langka dan jarang terjadi terlebih setelah adanya ‘Pulau Bergeser’ di Situ Gintung tahun 1986.


Saat itu, menurut Abah Nur, 76, tokoh masyarakat yang yang tinggal sejak tahun 1965, ada cerita munculnya ular besar yang berdiameter sebatang pohon kelapa.


“Setelah munculnya ular raksasa di tengah situ, tiba-tiba timbul gundukan tanah atau yang disebut sebagai pulau kecil di dalam Situ Gintung yang bergeser ke tengah-tengah setu. “Pulau itu terlihat saat air setu menyusut atau kering. Tapi kalau meluap tak terlihat sama sekali,” kata salah seorang penduduk setempat..


Aroma mistik tersebut kembali muncul seminggu lalu, saat sejumlah warga yang sedang memancing,, tiba-tiba terlihat sinar terang yang muncul di tengah situ. Sinar itu menggambarkan wanita berparas cantik yang lebih dikenal warga sekitar sebagai Nyi Mas Melati, sang penunggu situ yang dibangun pada tahun 1933 oleh Belanda.