Senin, 16 Maret 2009


IPTEK

Lubang Hitam Itu Ternyata Nyata
27-Feb-2009, 23:40:24 WIB - [www.kabarindonesia.com]



KabarIndonesia - Sejak Albert Einstein mengungkapkan teori relativitas, diyakini adanya lubang hitam yang merupakan pusat jagad raya. Ilmuwan pun kini menyatakan bahwa teori Einstein tersebut benar adanya dan dapat dibuktikan. Lubang hitam super besar ini bisa menarik bumi ke dalamnya dan menjadikan hancur berkeping-keping. Tim ilmuwan menghabiskan 16 tahun untuk mempelajari adanya lubang hitam super besar di pusat galaxi kita, Bimasakti. Karena lubang hitam itu kasat mata, maka tim membuktikan adanya obyek itu dengan menelusuri 28 bintang yang beredar di sekitarnya. "Tak ada keraguan aspek spektakuler dari penelitian jangka panjang kami adalah telah mengantarkan pada apa yang disebut bukti empiris lubang hitam super besar memang nyata," kata Professor Reinhard Genzel, Kepala penelitian dari Max-Planck Institute for Extraterrestrial Physics di Garching Munich Jerman.





MISTERI lubang hitam yang bertebaran di angkasa lepas dikatakan menyamai konsep kejadian aneh yang berlaku di Segitiga Bermuda apabila kapal atau kapal terbang yang melintasi kawasan perairan itu ghaib secara tiba-tiba.

CIRI-CIRI SEMULAJADI
Bagaimanapun, lubang hitam seumpama lubang gergasi, saiznya lebih luas daripada matahari serta terawang di angkasa menyedut apa saja yang mendekatinya termasuk planet. Malah kekuatan sedutannya menyebabkan cahaya yang tidak memiliki jisim juga tidak mampu melepaskan diri.

Misteri yang menyelubungi kejadian lubang hitam itu bagaimanapun hanya mampu dikaji dari jauh lantaran kemampuan sains dan teknologi manusia nyata masih belum mampu membawa mereka menghampiri lubang itu.

Menggunakan teleskop dan pengamatan terhadap bintang yang disesuaikan pula dengan pelbagai hukum fizik yang berlegar sekitar bumi, pelbagai teori dikemukakan bagi mengisi kekosongan pada ruangan jawapan yang dicetuskan misteri alam itu.

TEORI
Antara teori diterima pakai ahli astronomi adalah teori yang sama digunakan alat penyedut hampa gas - kekuatan lubang hitam terjadi berikutan tarikan graviti dalam lubang itu adalah kuat berbanding tarikan sekelilingnya.

Justeru, apa saja yang menghampirinya akan disedut.Bagaimanapun, kekuatan gravitinya ‘luar biasa’ dan amat dahsyat. Dikatakan jika kekuatan graviti itu wujud di bumi, ia akan memampatkan saiz planet ini menjadi sekecil bola yang berjejari sekitar satu sentimeter.

Teori lubang hitam sebenarnya dikemukakan lebih 200 tahun lalu. Pada 1783, ilmuwan Barat, John Mitchell mencetuskan teori mengenai kemungkinan wujudnya lubang hitam selepas beliau meneliti teori graviti Isaac Newton.

Beliau berpendapat jika objek yang dilemparkan tegak lurus ke atas akan terlepas dari pengaruh graviti bumi selepas mencapai kelajuan lebih 11 kilometer perdetik, maka tentu ada planet atau bintang lain yang memiliki graviti lebih besar daripada bumi.

ANDAIAN ASAL KEJADIAN
Bagaimanapun, perkataan ‘lubang hitam’ pertama kali digunakan ahli fizik Amerika Syarikat, John Archibald Wheeler pada 1968. Wheeler memberi nama demikian kerana lubang hitam tidak dapat dilihat kerana cahaya turut disedut ke dalamnya sehingga kawasan sekitarnya menjadi gelap.

Menurut teori evolusi bintang, asal lubang hitam adalah sejenis bintang biru yang memiliki suhu permukaan melebihi 25,000 darjah Celcius. Ketika pembakaran hidrogen di bintang biru yang memakan waktu kira-kira 10 juta tahun selesai, ia menjadi bintang biru raksasa.

Kemudian, bintang itu menjadi dingin dan bertukar kepada bintang merah raksasa. Dalam fasa itulah, akibat tarikan gravitinya sendiri, bintang merah raksasa mengalami ledakan dahsyat atau disebut Supernova dan menghasilkan dua jenis bintang iaitu bintang Netron dan lubang hitam.

Pengamatan dari teleskop sinar-X ruang angkasa selama lebih dari satu dekad menunjukkan kekuatan tarikan graviti lubang itu menyebabkan ada bintang yang hancur dan ditelan olehnya.

Sebelum ini, ahli astronomi sudah melihat bagaimana lubang hitam menyedut gas yang berterbangan di sekitarnya. Gas yang disedut itu menjadi panas sehingga memancarkan radiasi dalam pelbagai panjang gelombang, mulai daripada gelombang radio hingga gelombang cahaya tampak dan sinar-X.

Berdasarkan pengamatan, ahli astronomi dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics, Jerman, pernah melihat sebuah bintang yang mendekati lubang hitam raksasa akhirnya lesap ditelan lubang itu.

Lubang hitam raksasa yang dilihat itu berada di pusat galaksi RX J1242-11 yang jaraknya dianggarkan 700 juta tahun cahaya dari bumi. Bintang yang disedut lubang hitam itu pula memiliki ukuran sebesar matahari sistem suria kita.

Bintang itu hancur sedikit demi sedikit dan disedut ke dalam lubang itu selama beberapa hari. Pada peringkat awalnya, bintang itu kehilangan gas yang berada di sekelilingnya.

Selepas itu, bintang itu menjadi panas hingga jutaan darjah Celcius dan hilang ditelan lubang hitam. Dalam proses itu, ia melepaskan tenaga yang kuat iaitu setara dengan tenaga yang dihasilkan pada ledakan Supernova.

Ahli astronomi mengesan kedudukan lubang hitam dengan memperhatikan cahaya di sekitar bintang ataupun gas di angkasa. Apabila di suatu tempat itu tidak ditemui cahaya tetapi di sekitarnya terdapat banyak objek angkasa menuju ke satu titik dengan kecepatan tinggi sebelum hilang, maka titik berkenaan ditandakan sebagai lubang hitam.

Terdapat banyak lubang hitam di seluruh semesta malah ada teori yang mengatakan di galaksi Bima Sakti ini juga terdapat sebuah lubang hitam. Justeru timbul persoalan sama ada matahari kita dan planet yang mengelilinginya termasuk bumi akan disedut lubang hitam itu?

Ahli astronomi memberikan jawapan, ‘tidak’ kerana berbanding galaksi lain, lubang hitam di Bima Sakti dikatakan dalam keadaan tenang disebabkan sedikit saja objek sekitar yang disedutnya.

Misteri yang menyelubungi lubang hitam akan terus menarik minat ahli astronomi sehinggalah satu jawapan yang benar diperoleh. Selagi manusia belum mampu menjelajah jauh ke luar angkasa, selagi itulah jawapan itu gagal diperoleh dan pelbagai teori tanpa bukti akan terus dikemukakan bagi ‘menyelesaikan’ misteri alam itu.


Fakta: Lubang Hitam
Turut dikenali sebagai ‘bintang hitam’ dan ‘singularitas’. Kewujudannya dikesan pada 1783 oleh John Mitchell. Luasnya melebihi saiz matahari. Menyedut apa saja di sekelilingnya termasuk bintang dan cahaya. Teori sedutan akibat tarikan graviti di lubang hitam lebih kuat dari kawasan sekitarnya. Teori menyatakan ia berlaku akibat letupan Supernova bintang merah raksasa.












Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://www.kabarindonesia.com/


1 komentar:

Tony mengatakan...

LEDAKAN CAHAYA DI LANGIT
Sewaktu saya dan adik saya melihat suatu benda langit seperti bintang bergerak secara garis lurus. Secara tidak sengaja kami juga melihat cahaya bersinar diantara bintang-bintang lalu cahaya itu menghilang begitu saja. Terkadang kami melihat cahaya itu berkali-kali bersinar (berkedip-kedip) dan terkadang sekali saja. Tetapi yang sekali bersinar ini cahayanya cukup terang dibandingkan dengan bintang yang paling terang pada malam hari. Mungkin juga Anda memilki pengalaman yang sama dengan kami. Yang menjadi pertanyaan saya, cahaya apakah itu? Lalu saya dan adik saya mendiskusikan kejadian yang menakjubkan tadi dan kami menyebutnya sebagai Ledakan Bintang. Karena posisi ledakan tersebut berada diantara bintang-bintang. Bila itu benar-benar sebuah ledakan bintang, maka saya dan adik saya telah melihat apa yang telah disebutkan oleh para astronom yaitu Supernova. Hal ini terjadi karena umur bintang tersebut sudah tua atau energi yang dipancarkannya telah habis. Untuk mengetahui tua atau tidaknya suatu bintang, dapat dilihat dari warnanya. Apabila warnanya merah (kemerah-merahan), itu menandakan bahwa bintang tersebut masih muda. Dan bila warnanya putih (putih kebiru-biruan), itu menandakan bahwa bintang tersebut sudah tua. Jadi, bintang yang sudah tua inilah yang dapat meledak. Tetapi sebelum ledakan terjadi, bintang yang berukuran kecil akan mengembang membentuk raksasa merah lalu membentuk nebula dan bintang yang besar akan mengembang menjadi superraksasa merah yang nantinya akan meledak (supernova). Satu hal yang perlu diingat bahwa matahari adalah bintang, sehingga matahari juga akan hilang dari galaksi kita Bimasakti. Bila itu terjadi, maka dapat menyebabkan berakhirnya kehidupan di Bumi. Jadi, setelah bintang tersebut meledak, maka bintang tersebut menjadi kecil (bintang Neutron), tetapi massanya bisa mencapai jutaan kali massa matahari dan terbentuklah bintang baru. Tetapi bila bintang tersebut masih masif, akan menghasilkan lubang hitam (black hole).
Singkat saja mengenai lubang hitam. Ternyata, menurut para pakar peneliti astronomi, lubang hitam memiliki jalur/lorong yang menghubungkan suatu lubang hitam di sebuah jagat raya lain atau ke tempat lain dalam jagat raya yang sama yang disebut lubang cacing (worm hole). Mungkin Anda pernah mendengarnya atau mengetahuinya dari berbagai sumber. Jadi maksudnya adalah bila benda yang jatuh ke sebuah lubang hitam dapat muncul di jagat raya yang sama, tetapi di tempat yang berbeda. Sehingga dari gagasan seperti itu memunculkan kebolehjadian dilakukannya perjalanan antar galaksi yang jaraknya sangat jauh yang sudah pasti melebihi kecepatan cahaya (300.000 km/dtk), juga diprediksikan sebagai perjalanan yang mengubah ruang dan waktu (time machine), walaupun hal ini tampaknya mustahil. Tapi, ternyata setelah diteliti lebih lanjut, penggunaan lubang cacing untuk perjalanan ruang dan waktu itu hanya dapat digunakan untuk sekali perjalanan saja. Maksudnya, jalur yang digunakan akan hilang seketika itu juga karena segala sesuatu yang bermassa akan menyebabkan lubang cacing menutup dengan sangat cepat yang akan menghilangkan jalan pulang. Maka, hal ini jugalah yang menyebabkan kita tidak akan bisa mencapai galaksi lain di jagat raya yang maha luas ini atau menemukan tanda kehidupan lain yang sangat jauh dari kita (bila itu ada). Tetapi kita adalah manusia yang memiliki kecerdasan yang tak terbatas, oleh karenanya, bagi manusia yang sungguh-sungguh percaya akan kemampuan yang tak terbatas itu, maka tiada yang mustahil.
Memang, semuanya ini terdengar aneh dan tidak masuk akal. Saya pribadi tidak mengharapkan apa yang saya tulis ini dipercayai begitu saja. Saya juga tidak ingin mengubah pandangan Anda tentang masalah Bintang, lubang hitam, lubang cacing atau yang lainnya. Silahkan mencari dan menemukan apa yang benar menurut Anda. Jika Anda punya pandangan atau pendapat ataupun jawaban dari pertanyaan saya, baik yang sama maupun berbeda, Anda dapat mendiskusikannya dengan saya. Terimakasih.
email : grandaurora@rocketmail.com